Senin, 26 Desember 2011

pola hidup melawan kanker

Semua bicara tentang pengobatan kaker. Perang melawan kanker. Tetapi apa yang sebenarnya terjadi?

Sesungguhnya semua dari kita punya kanker. Dari hampir 100 trilyun sel kita ada saja sel kankernya. Jadi kita tidak bersih dari kanker. Hanya bila kita diperiksa dengan CT Scan akan dinyatakan sehat. Mengapa? Karena jumlah sel kanker kita tidak cukup banyak untuk bisa dideteksi. Baru setelah kita punya jutaan sel kanker, CT Scan mulai bisa melihatnya. Demikian juga seorang penderita kanker yang sudah dinyatakan sembuh dan terbebas dari kanker oleh seorang dokter, tidak berarti ia benar-benar tidak mempunyai kanker. Kita sering mendapati, seseorang setelah dinyatakan sembuh ternyata muncul kanker di tempat yang lain. Ya memang begitulah adanya.

Lalu dimana sel-sel kanker yang ada di tubuh kita, kok kita tetap merasa dan dinyatakan sehat. Perkembangan sel kanker tersebut ditahan dan dimusnakan oleh tentara pertahanan kita yang tergabung dalam sistem kekebalan tubuh. Jadi sistem kekebalan manusia sebenarnya telah mampu menangkal sel kanker agar tidak bisa berkembang. Saat kita dinyatakan sakit itu menunjukkan sistem kekebalan kita, dengan berbagai sebab, telah kewalahan melawan sel-sel kanker. Secara garis besar penyebabnya adalah turunnya daya tahan tubuh (sistem kekebalan) serta adanya kondisi yang kondusif dimana sel kanker bisa tumbuh lebih subur. Ini sekali gus mengingatkan kita yang “masih merasa” sehat.

Jadi perang melawan kanker sebenarnya adalah pertempuran sengit antar sel dengan medan perang tubuh Anda. Yaitu antara sel-sel pertahanan melawan sel-sel yang tidak tunduk pada aturan. Memang merepotkan. Salah tembak, teman (sel sehat) ikut hancur. Tidak ditembak musuh segera menguasai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar