Senin, 26 Desember 2011

Pola Hidup Masyarakat Indonesia Sekarang Akibat Pengaruh Asing

Ketika suatu kebudayaan masuk melalui tangan-tangan Imprealisme itu bagaikan zat adiktif yang mempengaruhi pikiran orang-orang hingga mereka jadi terlena karenanya. kebudayaan adalah jiwa suatu bangsa, dan apabila nilai kebudayaan suatu bangsa bercampur akibat masuknya pengaruh budaya asing yang melebihi porsi dari budaya aslinya sendiri maka terjadilah proses yang dinamakan asimilasi budaya dan pada proses ini mereka lebih meilih kepentingan kelompok atau hal yang secara umum terjadi di masyarakat.

Pada jaman ini, media kita dengan gencar mempromosikan pola hidup mewah lewat acara-acara kuis, sinetron, berita dan yang lainnya sehingga membuat masyarakat terperangkap dengan apa yang dilihatnya melalui media itu tadi. Tentu saja mereka melakukan itu karena memang dimaksudkan untuk selera pasar yang mayoritas hanya bisa mencerna itu saja. Melihat situasi ekonomi, politik , sosial dan budaya di Indonesia yang serba kacau akibat pemerintahan birokrasi yang korup dan tangan-tangan imprealisme dari barat, tentu ini menjadikan Indonesia semakin terpuruk di masyarakat dunia.

Globalisasi sekarang membuat kelas yang disusun berdasarkan tingkatan ekonomi. Apakah anda ingat semboyan ini? “yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin”. Setiap harinya kita (Masyarakat) tidak hentinya dihipnotis oleh gerakan mereka melalui propaganda yang membuat mereka terlena seperti obat bius atau kegalauan akan hausnya rasa Cinta. Mungkin hanya sebagian orang yang menyadari hal itu dan mereka lebih memilih diam. Coba kita mulai memperhatikan situasi sekarang yang sudah mulai memperihatinkan, masyarakat yang masih bodoh dan labil dipaksa melihat pola hidup yang konsumtif dan mewah dengan rayuan gombal ala skenario di televisi, sehingga membuat mereka terpengaruh tanpa mereka tau itu mencerminkan budaya apa. Bukan hanya masyarakat kelas bawah saja, bahkan sebagian kaum elit dan orang-orang yang berdiri di pemerintahan tidak ada bedanya dengan kelabilan mereka.

Sudah menjadi kewajiban kaum intelektual di Negara ini untuk bangkit dan bersatu melawan bentuk penjajahan baru ini yang mengakibatkan bangsa kita semakin hancur dan terpuruk. Kita adalah bangsa besar dan kaya yang sengaja dibuat miskin dan direndahkan harga dirinya oleh oknum pemerintahan dunia yang korup. Akankah nilai nasionalisme dan pancasila kita hilang ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar