Senin, 31 Oktober 2011

POLA HIDUP

Pengertian Gaya Hidup – Gaya hidup menurut Kotler (2002, p. 192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael (1984, p. 252), gaya hidup adalah “A mode of living that is identified by how people spend their time (activities), what they consider important in their environment (interest), and what they think of themselves and the world around them (opinions)”.

Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Sedangkan menurut Minor dan Mowen (2002, p. 282), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati (2001, p. 174) adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan.
Dari berbagai di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Faktor-faktor utama pembentuk gaya hidup dapat dibagi menjadi dua yaitu secara demografis dan psikografis. Faktor demografis misalnya berdasarkan tingkat pendidikan, usia, tingkat penghasilan dan jenis kelamin, sedangkan faktor psikografis lebih kompleks karena indikator penyusunnya dari karakteristik konsumen.

Minggu, 23 Oktober 2011

POLA HIDUP

Yang dimaksud dengan POLA HIDUP HEMAT berarti gaya hidup yang tidak boros dan tidak berlebihan.Berbicara mengenai Pola Hidup Hemat, berikut ini terdapat beberapa pengertian dan contoh dari kegiatan yang tidak melakukan pemborosan:
  1. HEMAT berarti hati-hati dalam membelanjakan uang, tidak boros, disesuaikan dengan pendapatan dan kemampuan.
  2. BERSAHAJA artinya setelah berusaha sekuat tenaga, menerima apa yang dianugrahkan Tuhan.
  3. SEDERHANA artinya apa adanya dan tidak berlebih-lebihan, hidup sederhana bukan berarti hidup miskin.
  4. Pulang sekolah sedapat mungkin membantu orang tua, baik bekerja di sawah, di ladang, di toko, di perternakan, dsb.
  5. Biasakan untuk menabung dari pendapatan (uang saku) yang diterima
  6. Berusahalah untuk memperoleh pendapatan tanpa mengganggu pelajaran. Misalnya bekerja paruh waktu atau memulai suatu wirausaha kecil dari hasil karya sendiri (kerajinan tangan, membuat kue, menggambar)
Dengan terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh suatu keluarga, terutama penghasilan yang bisa dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak, maka setiap individu haruslah membiasakan hidup hemat. Agar pendapatan dan konsumsi dapat didistribusikan secara terarah dan terencana. Untuk itu suatu keluarga perlu membuat rancangan anggaran pendapatan dan belanja untuk dapat memilih mana kebutuhan yang benar-benar penting dan harus dipenuhi terlebih dahulu daripada kebutuhan lainnya.